Wednesday, August 7, 2019

Kiat Sukses Beternak Ayam Kampung, Lakukan 4 Saran Ini

KIAT SUKSES BETERNAK AYAM KAMPUNG, LAKUKAN 4 SARAN INI- Kebanyakan orang dalam memelihara ayam khusunya ayam kampung hanya sebatas memelihara saja tanpa memperhatikan aspek-aspek laba yg akan didapat dari hasil berternak ayam kampung dan kadangkala tidak tahu tips memeilha ayam kampung yg baik. 

Ayam tidak terurus dalam sangkar dan ayam di biarkan hidup diareal terbuka. Padahal di areal terbuka inilah resiko resiko ayam terkena virus dan penyakit cukup banyak. Apalagi jikalau di kawasan saya, ayam dilepas di luar bis,a melayg tuh ayam pindah tempat ke penggorengan.

kali ini penulis share tips memeilhara ayam kampung kampung  pedaging supaya ternaknya tumbuh sehat dan menghasilkan uang.  Yang namanya bisnis niscaya ujung ujungnya yakni mendapat keuntungan. 

Dan syukur syukur jikalau laba tersebut bis,a melimpah. Maka untuk mencapai itu semua tidak segampang  yg di praktekkan tetapi sebelum praktek kita tahu dahulu teori dalam pemeliharaan ayam kampung pedaging.


KIAT SUKSES BETERNAK AYAM KAMPUNG

 Kebanyakan orang dalam memelihara ayam khusunya ayam kampung hanya sebatas memelihara saj KIAT SUKSES BETERNAK AYAM KAMPUNG, LAKUKAN 4 SARAN INI
AYAM KAMPUNG

Pertama yg kita rubah yakni sistemnya mengubah sistem berternak yg tradisioanal  yg dari sistem ekstensif  ke sistem semi intensif atau intensif memang tidak mudah, apalagi tips beternak sistem tradisional (ekstensif) sudah mendarah daging di masyarakat kita. 

Perlu ada edukasi supaya masyarakat kita mau berternak dengan baik supaya selain mendapat laba juga menjaga kebersihan linngkungan.

Masyarakat apabila ingin mendapat laba maka harus mengikuti saran saran sebagai berikut :

1. Persiapan kandang

Sebelum mempersiapkan sangkar kita harus tahu dulu perihal pembagian sangkar menurut pada fase pertumbuhan ayam kampung pedaging. Pemeliharaan ayam kampung  Pedaging di bagi dalam dua fase yaitu fase starter (umur 1-4 minggu) dan fase finisher (umur 5-8 minggu). 

Karena dalam dua fase inilah kita bis,a setips intensif mengawasi perkembangan dari ayam kampung tersebut. Tapi sebelum mengetahui akan fase fase dan dosis pemberian makan yg paling pertama yakni menyiapkan kandang. Kita harus membedakan sangkar fase 1 dan fase 2.

Pada fase starter biasanya dipakai sangkar bok (dengan pemanas) bis,a bok khusus atau juga sangkar postal yg diberi pagar. Suhu dalam sangkar bok biasanya berkisar antara 30-32°C.

Sedangkan pada fase kedua  digunakan sangkar ren atau postal ibarat model pemeliharaan ayam broiler. 

Sesudah mengetahui akan fase fase pada ayam kita juga harus tahu akan syarat sangkar yg baik untuk ayam kampung pedaging,Syarat sangkar yg baik  itu anatara lain : 

- jarak sangkar dengan permukiman minimal 10 meter. Kenapa jarak harus jauh alasannya yakni menghindari dari tingkat kebisingan aktifitas manusia. 

Selain itu dengan dari jarak pemukiman yg jauh. Masyarakat juga tidak di ganggu dengan amis busuk yg tak sedap juga sering di temui sehabis panen banyak lalat yg pindah kepemukima.

tidak lembab, sinar matahari pagi sanggup masuk dan sirkulasi udara cukup baik. Seperti hanya insan udara yg baik dan matahari sangat penting bagi pertumbuhan. Dan di harapka sangkar tidak tertutup oleh pepohonan. 

Sehingga matahari bis,a eksklusif menyinari kandang. Sebaiknya menentukan lokasi yg agak pendek supaya angin tidak berhembus eksklusif ke dalam kandang.

 
Ukuran sangkar : tidak ada ukuran standar sangkar yg ideal, akan tetapi ada usulan sebaiknya lebar sangkar antara 4-8 m dan panjang sangkar tidak lebih dari 70 m. Yang perlu mendapat perhatian yakni daya tampung atau kapasitas kandang. 

Karena semakin tingkat kepadatan yg tak di ukur maka perkembangan ayam kampung akan terganggu. Makara di sarankan untuk Tiap meter persegi sebaiknya diisi antara 45-55 ekor DOC ayam kampung hingga umur 2 minggu, lalu jumlahnya dikurangi sesuai dengan bertambahnya umur ayam. Pada masa 2 ahad ini peranan akan sangkar fase 1.

Sedangkan untuk bemntuk dari sangkar ayam kampung tersebut maka Bentuk sangkar yg dianjurkan yakni bentuk postal dengan lantai yg dilapisi litter yg terdiri dari adonan sekam, serbuk gergaji dan kapur setebal ± 15 cm. 

Model pelapisan litter alasannya yakni bertujuan supaya memberi rasa hangat pada DOC ayam kampung pedaging dan memberi nertralisir kotoran ayam.

Model atap monitor yg terdiri dari dua sisi dengan kepingan puncaknya ada lubang sebagai ventilasi dan komponen atap memakai genteng atau asbes. Seperti kita ketahui bahwa peranan ventilasi inilah yg sangat sangat diperlukan.

2.  BIBIT AYAM KAMPUNG PEDAGING

Bibit unggul akan menghasilkan yg terbaik dan kita tahu bahwa Bibit memiliki bantuan sebesar 30% dalam keberhasilan suatu bisnis peternakan.  Jadi untuk menambah 30 persen bantuan maka hal hal dalam pengadaan bibit harus di pertimbangkan dengan seksama. 

Adapun untuk mengadakan bibit bis,a dilsayakan atau sanggup diperoleh dengan tips : dengan membeli DOC ayam kampung eksklusif dari pembibit, membeli telur tetas dan menetaskannya sendiri, atau membeli indukan untuk menghasilkan telur tetas lalu ditetaskan sendiri baik setips alami atau dengan pinjaman mesin penetas. 

Untuk macam macam pilihan tersebut ada resiko dan keuntungannya. Tapi untuk mengejar kepraktisannya kita membeli DOC dari Penjual Doc yg terpercaya.

 DOC ayam kampung  Pedaging yg sehat dan baik memiliki kriteria sebagai berikut : sanggup bangun tegap, sehat dan tidak cacat, mata bersinar, pusar terserap sempurna, bulu higienis dan mengkilap, tanggal menetas tidak lebih lambat atau cepat.

3. Manajemen pengolahan pakan 

Pakan akan memiliki bantuan sebesar 30% dalam keberhasilan suatu bisnis. Pakan untuk ayam kampung pedaging sebetulnya sangat fleksibel dan tidak serumit jikalau kita beternak ayam pedaging, petelur atau puyuh sekalipun. 

Bahan pakan yg bis,a diberikan antara lain : konsentrat, dedak, jagung, pakan alternatif ibarat sisa dapur/warung, roti BS, mie instant remuk, bihun BS, dan lain sebagainya. 

Yang terpenting dalam menyusun atau menunjukkan ransum yakni kita tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam kampung yaitu protein agresif (PK) sebesar 12% dan energi metabolis (EM) sebesar 2500 Kkal/kg.

Jumlah pakan yg diberikan sesuai tingkatan umur yakni sebagai berikut :

7 gram/per hari hingga umur 1 minggu

19 gram/per hari sa

mpai umur 2 minggu

34 gram/per hari hingga umur 3 minggu

47 gram/per hari hingga umur 4 minggu

58 gram/per hari hingga umur 5 minggu

66 gram/per hari hingga umur 6 minggu

72 gram/per hari hingga umur 7 minggu

74 gram/per hari hingga umur 8 minggu

Sedangkan air diberikan setips ad libitum (tak terbatas) dan pada tahap-tahap awal pemeliharaan perlu dicampur dengan vitamin+antibiotika.

 4. Manajemen perawatan

Manajemen atau tata laksana pemeliharaan AYAM KAMPUNG memegang peranan tertinggi dalam keberhasilan suatu bisnis peternakan yaitu sekitar 40%. 

Bibit berkualitas dan pakan yg berkualitas belum tentu menunjukkan jaminan keberhasilan suatu bisnis apabila administrasi pemeliharaan yg diterapkan tidak tepat. 

Sistem pemeliharaan pada ayam kampung bis,a dilsayakan dengan 3 tips yaitu :

- Ekstensif /tradisional (diumbar), tanpa ada kontrol pakan dan kesehatan 

- Semi intensif (disediakan sangkar dengan hacukup laman berpagar), ada kontrol pakan dan kesehatan ternak akan tetapi tidak ketat 

0 comments

Post a Comment